Jumlah Penjualan Mobil Listrik Oktober 2025 Menurut GAIKINDO
Jumlah Penjualan Mobil Listrik Oktober 2025 Menurut GAIKINDO
Diperbarui: November 7, 2025 — Analisis data dan perkembangan pasar mobil listrik nasional
Ringkasan Umum
Industri mobil listrik di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif sepanjang 2025. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) mencatat peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Hingga Agustus 2025, total penjualan wholesales mobil listrik telah mencapai sekitar 50.831 unit, dengan pangsa pasar sekitar 10,14% dari total penjualan mobil nasional.
Data Penjualan Mobil Listrik 2025
Berikut perkiraan data penjualan mobil listrik sepanjang tahun 2025 berdasarkan laporan industri otomotif dan GAIKINDO. Angka Oktober 2025 merupakan estimasi konservatif yang mengikuti tren penjualan September.
| Bulan | Penjualan (unit) | Keterangan |
|---|---|---|
| Januari 2025 | 3.821 | Awal tahun, tren positif didorong oleh model baru |
| Februari 2025 | 4.112 | Pertumbuhan stabil dibanding bulan sebelumnya |
| Maret 2025 | 5.890 | Dorongan pameran otomotif dan promo pabrikan |
| April 2025 | 6.523 | Penjualan naik 211% dibanding April 2024 |
| Mei 2025 | 5.642 | Mulai stabil pasca musim liburan |
| Juni 2025 | 7.404 | Model baru BYD dan Hyundai mulai mendominasi |
| Juli 2025 | 7.059 | Kinerja kuat jelang GIIAS 2025 |
| Agustus 2025 | 6.341 | Puncak penjualan pasca pameran otomotif nasional |
| September 2025 | 4.039 | Penurunan sementara pasca-event besar |
| Oktober 2025 | ≈4.200 | Estimasi berdasarkan tren bulan sebelumnya |
*Data di atas merupakan gabungan laporan wholesales dan estimasi industri otomotif hingga awal November 2025. Angka final menunggu rilis resmi GAIKINDO.
Merek Mobil Listrik Terlaris 2025 (Januari–Oktober)
Berdasarkan data kumulatif yang dihimpun dari GAIKINDO dan laporan industri, berikut daftar merek mobil listrik dengan penjualan tertinggi sepanjang tahun 2025 hingga Oktober:
| Peringkat | Merek | Perkiraan Total Penjualan (unit) | Keterangan |
|---|---|---|---|
| 1 | BYD | 18.500 | Menjadi pemimpin pasar berkat harga kompetitif dan kapasitas produksi besar |
| 2 | Hyundai | 12.800 | Model Ioniq 5 dan Ioniq 6 tetap populer di kalangan premium |
| 3 | Wuling | 9.200 | Masih dominan di segmen city car dengan Air EV |
| 4 | Chery | 5.400 | Mulai ekspansi kuat lewat model Omoda dan EQ1 |
| 5 | DFSK / Seres | 3.900 | Fokus di SUV listrik menengah |
| 6 | Toyota | 2.800 | Mulai memperkenalkan lini BEV di bawah bZ series |
| 7 | Neta | 2.200 | Merek baru yang mulai menarik perhatian di segmen low-entry EV |
*Sumber: Kompilasi data GAIKINDO, laporan media otomotif nasional, dan analisis industri hingga Oktober 2025.
Analisis dan Proyeksi
Tren pertumbuhan dua kali lipat dibandingkan 2024 memperlihatkan momentum positif kendaraan listrik di Indonesia. Namun, masih ada tantangan utama seperti keterbatasan infrastruktur pengisian daya dan ketergantungan pada impor baterai. Pemerintah dan pelaku industri diharapkan dapat memperluas jaringan SPKLU dan mempercepat program produksi baterai lokal.
Dengan promosi akhir tahun dan program insentif yang masih berlaku hingga Desember 2025, pasar diperkirakan akan mencatat lonjakan signifikan pada November–Desember.
Kesimpulan
Walaupun angka pasti Oktober 2025 masih menunggu konfirmasi resmi dari GAIKINDO, tren menunjukkan bahwa pasar kendaraan listrik Indonesia terus berkembang stabil. BYD, Hyundai, dan Wuling menjadi merek dengan kontribusi terbesar, sementara sejumlah merek baru seperti Neta dan Chery ikut memperkaya pilihan di pasar domestik.
