Apa yang Terjadi Jika Mobil Listrik Terendam Banjir? Penjelasan Lengkap dan Langkah Penanganannya
Mobil listrik semakin populer di Indonesia berkat efisiensi tinggi dan biaya operasional yang rendah. Namun, ada satu pertanyaan yang sering muncul: bagaimana jika mobil listrik terkena banjir? Apakah baterainya berbahaya? Apakah mobil bisa rusak total?
![]() |
| Gambar Ilustrasi/Freepix |
Artikel ini membahas risiko, cara kerja sistem keamanan mobil listrik saat banjir, serta langkah yang harus dilakukan jika kendaraan Anda terendam.
1. Apakah Mobil Listrik Aman Saat Kena Banjir?
- Secara umum, mobil listrik dirancang untuk aman ketika melewati atau terkena air, bahkan hujan deras atau genangan. Produsen telah membekali baterai dan komponen listrik dengan standar perlindungan internasional seperti IP67 atau IP68.
- Standar ini berarti:
- Komponen utama seperti baterai dan motor listrik kedap air.
- Sistem tetap aman meski berada di dalam air hingga kedalaman tertentu selama beberapa waktu.
- Namun, perlindungan ini ada batasnya. Jika mobil listrik terendam banjir di atas level aman, risiko kerusakan tentu ada.
2. Risiko Jika Mobil Listrik Terendam Banjir
a. Kerusakan Modul Baterai
Walaupun baterai dilindungi casing kedap air, rendaman tinggi dan tekanan air berlebihan dapat menyebabkan air masuk. Jika air menyusup ke modul baterai, bisa terjadi:
- Korsleting internal
- Penurunan kapasitas baterai
- Kerusakan permanen
b. Gangguan pada Sistem Elektronik
ECU, inverter, dan kontrol lainnya berada di lokasi yang lebih tinggi, tetapi banjir besar tetap bisa mencapai area tersebut.
c. Korosi Komponen
Air banjir biasanya mengandung lumpur dan zat kimia. Setelah kering, korosi bisa menyebar ke konektor dan sistem kelistrikan.
d. Risiko Thermal Runaway (sangat jarang)
Dalam kasus ekstrem di mana baterai mengalami kerusakan internal parah, bisa terjadi panas berlebih. Namun insiden ini sangat jarang karena sistem keamanan mobil listrik dirancang mendeteksi kerusakan sejak awal.
3. Apa yang Harus Dilakukan Jika Mobil Listrik Terendam Banjir?
- Langkah 1: Jangan Menyalakan Mobil
Hindari menekan tombol start atau menghubungkan charger. Sistem listrik bisa berpotensi rusak lebih parah.
- Langkah 2: Putuskan Arus
Jika aman dan direkomendasikan oleh pabrikan, lepas sambungan 12V (bukan baterai utama). Namun jika tidak yakin, lebih baik tunggu teknisi.
- Langkah 3: Hubungi Layanan Resmi
Segera hubungi dealer atau layanan darurat mobil listrik. Teknisi membutuhkan alat khusus untuk memeriksa:
- Tegangan baterai
- Sistem manajemen baterai (BMS)
- Kondisi modul dan kabel HV
- Langkah 4: Evakuasi ke Bengkel Resmi
Mobil harus dibawa dengan towing. Jangan didorong atau digeser sembarangan.
4. Apakah Mobil Listrik Bisa Diperbaiki Setelah Terendam?
- Tergantung tingkat rendaman.
- Rendaman ringan: umumnya aman, hanya perlu pengecekan konektor dan pengeringan.
- Rendaman menengah: beberapa komponen elektronik mungkin perlu diganti.
- Rendaman tinggi hingga setengah bodi atau lebih: besar kemungkinan biaya perbaikan tinggi, terutama jika modul baterai terdampak.
5. Tips Mencegah Kerusakan Mobil Listrik Saat Musim Hujan
- Hindari melewati genangan lebih dari 20–30 cm.
- Parkir di tempat tinggi atau area tertutup.
- Gunakan fitur “battery protection” jika tersedia.
- Cek kondisi karet pintu dan seal bawah.
- Saat musim hujan ekstrem, hindari memarkir mobil di basement.
Mobil listrik sebenarnya memiliki sistem keamanan yang sangat baik saat terkena air, bahkan lebih aman dibanding mobil bensin karena tidak ada risiko mesin kemasukan air. Namun, jika terendam banjir dalam level tinggi, kerusakan tetap dapat terjadi, terutama pada modul baterai dan komponen elektronik.
Penanganan yang tepat dan cepat adalah kunci untuk mencegah kerusakan lebih parah.
