Skema Kredit Mobil Listrik dengan Bunga Rendah: Solusi Mudah Memiliki Kendaraan Ramah Lingkungan

Transisi menuju kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Indonesia semakin cepat. Selain dukungan pemerintah melalui insentif pajak dan subsidi, kini masyarakat juga semakin dimudahkan oleh adanya skema kredit mobil listrik dengan bunga rendah.

Langkah ini menjadi salah satu strategi penting untuk meningkatkan daya beli dan mempercepat adopsi kendaraan listrik di kalangan masyarakat menengah.



Mengapa Skema Kredit Mobil Listrik Diperlukan?

Meskipun tren mobil listrik meningkat, harga jual mobil listrik masih relatif lebih tinggi dibanding mobil berbahan bakar bensin konvensional.
Sebagai contoh:

  • Harga mobil listrik kecil seperti Wuling Air EV berkisar Rp 240–300 juta.

  • Sedangkan model menengah seperti Hyundai Ioniq 5 atau BYD Seal bisa mencapai Rp 700 juta hingga Rp 1 miliar.

Dengan kondisi tersebut, pembiayaan kredit menjadi opsi utama bagi banyak calon pembeli. Namun, bunga kredit konvensional biasanya cukup tinggi — membuat angsuran bulanan terasa berat.
Oleh karena itu, pemerintah bersama perbankan nasional menghadirkan skema kredit khusus kendaraan listrik dengan bunga rendah untuk mendorong adopsi EV di Indonesia.


Skema Kredit Mobil Listrik dengan Bunga Rendah

Berikut beberapa program dan lembaga yang sudah menyediakan fasilitas pembiayaan EV dengan suku bunga lebih ringan dibanding mobil konvensional:


1. Bank Mandiri – Green Financing Program

Bank Mandiri menjadi salah satu pelopor pembiayaan hijau (green financing) di Indonesia.
Melalui program ini, nasabah bisa mendapatkan kredit kendaraan listrik dengan bunga mulai dari 2,99% per tahun.

Keunggulan program:

  • Tenor hingga 5 tahun

  • Diskon biaya administrasi

  • Kerja sama langsung dengan dealer resmi EV (Hyundai, Wuling, dan MG)

  • Tersedia opsi syariah (Mandiri Syariah EV Financing)

Program ini menyasar masyarakat perkotaan yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan tanpa tekanan finansial tinggi.


2. BRI – Kredit Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan (KRL-EV)

BRI juga meluncurkan program pembiayaan khusus kendaraan listrik dengan bunga rendah.
Kredit kendaraan listrik BRI ditawarkan dengan bunga 3,5%–4,5% tergantung tenor dan jenis kendaraan.

Fasilitas tambahan:

  • Uang muka (DP) mulai 10%

  • Tenor hingga 6 tahun

  • Tersedia opsi pembiayaan untuk mobil maupun motor listrik

  • Asuransi kendaraan dan baterai terintegrasi

BRI bekerja sama dengan berbagai brand seperti Wuling, Hyundai, DFSK, dan MG, mempermudah konsumen memilih produk sesuai kebutuhan.


3. BCA – KKB Green Financing

BCA menghadirkan program Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) Green Financing bagi kendaraan listrik murni.
Suku bunga kompetitif mulai dari 2,7% per tahun, dengan tenor hingga 7 tahun.

Keunggulan program:

  • Proses cepat dan digital melalui aplikasi KKB BCA Online

  • Kerja sama dengan berbagai diler resmi mobil listrik

  • Bebas biaya provisi untuk pembiayaan EV tertentu

Program ini cocok bagi nasabah korporat maupun individu yang ingin membeli mobil listrik sebagai kendaraan pribadi atau operasional bisnis.


4. Pembiayaan dari Lembaga Multifinance

Selain bank, lembaga pembiayaan seperti Adira Finance, OTO Finance, dan BCA Finance juga mulai menyalurkan kredit kendaraan listrik.
Mereka bekerja sama dengan diler resmi untuk menghadirkan paket bunga rendah dan tenor fleksibel.

Contohnya, Adira Finance EV Plan menawarkan:

  • DP mulai 15%

  • Tenor maksimal 60 bulan

  • Program bunga spesial 0% untuk 1 tahun pertama (kerja sama promo dengan diler tertentu)


Dukungan Pemerintah dalam Kredit EV

Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan turut mendorong sektor pembiayaan hijau.
Beberapa kebijakan pendukungnya antara lain:

  1. Tax Holiday dan PPnBM 0% untuk mobil listrik berbasis baterai.

  2. Skema pembiayaan hijau (green taxonomy) bagi bank dan lembaga keuangan.

  3. Penurunan uang muka minimum (down payment) untuk kendaraan ramah lingkungan.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di seluruh lapisan masyarakat.


Dampak Positif bagi Masyarakat

Skema kredit mobil listrik dengan bunga rendah memberikan sejumlah manfaat nyata:

  • Biaya kepemilikan lebih ringan — bunga rendah membuat cicilan lebih terjangkau.

  • Meningkatkan daya beli masyarakat terhadap kendaraan listrik.

  • Mengurangi polusi udara di kota besar dengan beralih ke kendaraan nol emisi.

  • Mendukung target pemerintah menuju Net Zero Emission 2060.

Dengan kombinasi insentif fiskal, infrastruktur pengisian daya, dan kemudahan kredit, masa depan kendaraan listrik di Indonesia semakin cerah.


Kesimpulan

Pemerintah bersama lembaga keuangan nasional tengah membuka jalan luas bagi masyarakat untuk memiliki mobil listrik.
Dengan program kredit bunga rendah, kini beralih ke kendaraan listrik bukan lagi mimpi mahal, melainkan langkah realistis menuju gaya hidup hijau yang modern dan hemat biaya operasional.

Jika Anda berencana membeli mobil listrik, pertimbangkan skema pembiayaan dari Bank Mandiri, BRI, atau BCA Green Financing — semuanya menawarkan bunga rendah dan proses cepat.


Cari tahu berbagai mobil listrik terbaru dan simulasi cicilan terbaik hanya di:

Platform jual beli mobil listrik terlengkap di Indonesia — dari city car hemat energi hingga SUV listrik premium.