Degradasi dan Umur Pakai Baterai Mobil Listrik: Penyebab dan Cara Merawatnya

Degradasi dan Umur Pakai Baterai Mobil Listrik: Penyebab dan Cara Merawatnya

Degradasi dan Umur Pakai Baterai Mobil Listrik: Penyebab dan Cara Merawatnya

Sobat EV, baterai merupakan komponen paling vital dalam mobil listrik. Sama seperti ponsel atau laptop, baterai mobil listrik juga memiliki masa pakai yang akan menurun seiring waktu. Penurunan performa ini disebut dengan degradasi baterai. Namun, dengan perawatan yang tepat, baterai mobil listrik bisa bertahan hingga lebih dari 10 tahun.

Apa Itu Degradasi Baterai?

Degradasi baterai adalah proses menurunnya kapasitas penyimpanan energi baterai seiring dengan waktu dan siklus pemakaian. Akibatnya, mobil listrik tidak bisa menempuh jarak sejauh ketika pertama kali dibeli.

Misalnya, saat baru, mobil listrik mampu menempuh 400 km per pengisian penuh. Setelah beberapa tahun, mungkin hanya bisa mencapai 370–380 km. Penurunan inilah yang disebut degradasi.

Umur Pakai Baterai Mobil Listrik

Secara umum, umur baterai mobil listrik modern seperti BYD Dolphin, Hyundai Ioniq 5, atau Wuling Air EV bisa mencapai 8 hingga 15 tahun tergantung pada pola pemakaian dan perawatannya. Produsen biasanya memberikan garansi baterai hingga 8 tahun atau 160.000 km.

  • Baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) – Umur pakai bisa lebih panjang dan tahan terhadap suhu tinggi.
  • Baterai NMC (Nickel Manganese Cobalt) – Lebih padat energi, tetapi cenderung lebih sensitif terhadap suhu dan pengisian cepat yang terlalu sering.

Penyebab Degradasi Baterai Mobil Listrik

Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi umur dan degradasi baterai mobil listrik:

  1. Frekuensi Pengisian Daya – Terlalu sering melakukan pengisian hingga 100% atau membiarkan baterai di bawah 10% dapat mempercepat degradasi.
  2. Suhu Lingkungan – Suhu ekstrem (terlalu panas atau terlalu dingin) bisa memengaruhi stabilitas kimia dalam baterai.
  3. Pemakaian Pengisian Cepat (Fast Charging) – Walau praktis, terlalu sering menggunakan fast charging bisa meningkatkan suhu dan memperpendek umur sel baterai.
  4. Pola Berkendara – Akselerasi mendadak dan penggunaan daya tinggi secara berlebihan mempercepat penurunan kapasitas baterai.
  5. Usia Kimiawi – Meskipun jarang digunakan, baterai tetap akan mengalami degradasi alami seiring berjalannya waktu.

Cara Merawat Agar Baterai Mobil Listrik Awet

Berikut beberapa tips agar baterai mobil listrik Sobat EV lebih tahan lama dan efisien:

  • Jaga level pengisian antara 20%–80% untuk penggunaan harian.
  • Hindari parkir di tempat bersuhu tinggi dalam waktu lama.
  • Gunakan pengisian cepat hanya saat benar-benar dibutuhkan.
  • Lakukan pembaruan perangkat lunak (software update) untuk sistem manajemen baterai (BMS).
  • Gunakan charger resmi dan hindari instalasi listrik yang tidak stabil.

Tanda-Tanda Awal Degradasi Baterai

Sobat EV bisa mengenali gejala degradasi baterai dari beberapa tanda berikut:

  • Jarak tempuh mobil mulai berkurang signifikan.
  • Waktu pengisian terasa lebih lama dari biasanya.
  • Indikator suhu baterai sering naik atau muncul peringatan pada layar.
  • Performa mobil terasa menurun saat akselerasi.

Apakah Baterai Mobil Listrik Bisa Diganti?

Ya, baterai mobil listrik bisa diganti, meskipun biayanya cukup besar. Harga baterai EV berkisar antara 30% hingga 50% dari harga mobil baru, tergantung kapasitas dan mereknya. Namun, dengan perawatan yang baik, sebagian besar pengguna tidak perlu mengganti baterai selama masa kepemilikan normal.

Kesimpulan

Degradasi baterai adalah hal alami, tetapi bisa diperlambat dengan kebiasaan pengisian yang tepat dan perawatan yang benar. Baterai modern sudah dirancang agar tahan lama dan aman digunakan dalam berbagai kondisi di Indonesia. Dengan menjaga baterai, Sobat EV bisa menikmati performa mobil listrik yang optimal hingga lebih dari satu dekade.


Tag: #MobilListrik #EVCarID #BateraiEV #DegradasiBaterai #PerawatanEV #MobilListrikIndonesia